Senin, 15 Juni 2009

Kamera DSLR

Komponen Kamera SLR

[sunting] Pembidik

Salah satu bagian yang penting pada kamera adalah pembidik (viewfinder). Ada dua sistem bidikan, yaitu:

  • jendela bidik yang terpisah dari lensa (Viewfinder type)
  • bidikan lewat lensa (Reflex type).

Kamera SLR, sesuai dengan namanya (Single Lens Reflex), menggunakan sistem bidikan jenis kedua. Mata fotografer melihat subjek melalui lensa, sehingga tidak terjadi parallax, yaitu keadaan dimana fotografer tidak melihat secara akurat indikasi keberadaan subjek melalui lensa sehingga ada bagian yang hilang ketika foto dicetak. Keadaan parallax ini pada dasarnya terjadi pada pemotretan sangat close up dengan menggunakan kamera viewfinder.

[sunting] Jendela Bidik

Jendela bidik merupakan sebuah kaca yang di dalamnya tercantum banyak informasi dalam pemotretan. Jendela bidik memuat penemu jarak (range-finder), pilihan diafragma, shutter speed, dan pencahayaan (exposure).

[sunting] Lensa

Dalam fotografi, lensa berfungsi untuk memokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (film). Di bagian luar lensa biasanya terdapat tiga cincin, yaitu cincin panjang fokus (untuk lensa jenis variabel), cincin diafragma, dan cincin fokus.

[sunting] Macam-macam lensa

  • Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.
  • Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini dapat digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit. Karakter lensa ini adalah membuat subjek lebih kecil daripada ukuran sebenarnya. Dengan menggunakan lensa jenis ini, di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan lensa standar. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini beragan mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.
  • Lensa Fish Eye. Lensa fish eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.
  • Lensa Tele. Lensa tele merupakan kebalikan lensa wide angle. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.
  • Lensa Zoom. Merupakan gabungan antara lensa standar, lensa wide angle, dan lesa tele. Ukuran lensa tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itu lensa zoom banyak digunakan, sebab pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.
  • Lensa Makro. Lensa makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil.

[sunting] Fokus

Fokus adalah bagian yang mengatur jarak ketajaman lensa, sehingga gambar yang dihasilkan tidak berbayang.

[sunting] Kecepatan rana

Kecepatan rana (shutter speed) artinya penutup (to shut = menutup). Pada waktu kita menekan tombol untuk memotret, terjadi pembukaan lensa sehingga cahaya masuk dan mengenai film. Pekerjaan shutter adalah membuka dan kemudian menutup lagi.

Kecepatan rana adalah kecepatan shutter membuka dan menutup kembali. Shutter speed dapat kita atur. Jika kita memilih 1/100, maka ia akan membuka selama 1/100 detik.

Skala shutter speed bervariasi. Ada yang B, 1, ½, ¼, 1/8, 1/15, 1/30, 1/60, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, dst. Mulai dari ½ sampai 1/1000 biasanya hanya disebut angka-angka dibawah saja. Artinya 100 = 1/100 dan 2 artinya ½ detik. Namun jika angka 2 itu berwarna, maka artinya adalah 2 detik.

Sedangkan B artinya bulb, yaitu jika tombol ditekan maka shutter membuka, dan ketika tombol dilepaskan maka shutter menutup.

Yang perlu diingat adalah, semakin lama kecepatan shutter, jumlah cahaya yang masuk akan semakin banyak. Semakin besar angkanya, maka kecepatan shutter akan semakin tinggi(shutter akan semakin cepat membuka dan menutup).

  • Speed cepat

Speed cepat kita gunakan untuk memotret benda yang bergerak. Semakin cepat pergerakan benda tersebut, maka semakin besar angka speed shutter yang kita butuhkan.

  • Speed lambat

Jika benda yang bergerak cepat dipotret dengan speed shutter rendah, maka hasilnya ialah gambar akan tampak kabur, seakan-akan disapu, namun latar belakangnya jelas. Efek ini terkadang bagus dan menimbulkan sense of motion dari benda yang dipotret.

Cara lain adalah dengan menggerakkan kamera ke arah gerak objek (panning) bertepatan dengan melepas tombol. Hasil gambarnya ialah latar belakang kabur, tetapi gambar subjek jelas. Seberapa jelas atau kaburnya subjek tergantung pada cepat atau lambatnya gerakan panning. Jika gerakannya bersama-sama dengan gerakan subjek, maka gambar yang dihasilkan jelas. Sebaliknya jika kamera lebih cepat atau lebih lambat dari gerakan subjek, maka hasilnya akan blur (kabur).

[sunting] Diafragma

Diafragma atau aperture (atau sering disebut bukaan) berfungsi untuk mengatur jumlah volume cahaya yang masuk. Alat ini biasanya terdapat di belakang lensa. Terdiri dari 5-8 lempengan logam yang tersusun dan dapat membuka lebih lebar atau lebih sempit.

Penulisan angka diafragma biasanya adalah f/2, f/2.8, f/4, f/5.6, f/8, f/11, dan f/16, dst. Semakin kecil angka diafragma, maka bukaan yang dihasilkan akan semakin lebar sehingga cahaya yang masuk semakin banyak.

  • Bukaan besar

Bukaan diafragma yang besar digunakan untuk menghasilkan foto dengan subjek yang tajam dengan latar belakang blur.

  • Bukaan kecil

Bukaan kecil akan menghasilkan gambar yang tajam mulai dari foreground hingga background. Bukaan kecil biasanya digunakan dalam pemotertan landscape yang memang membutuhkan detail dan ketajaman di selurh bagian foto.

[sunting] Depth of Field

Depth of field adalah jumlah jarak antara subjek yang paling dekat dan yang paling jauh yang dapat muncul di fokus tajam sebuah foto. Misalnya, jika kita memotret pohon-pohon yang berdiri bersaf-saf, maka yang akan tampak pada foto yang telah dicetak adalah beberapa pohon di depan tampak jelas kemudian makin ke belakang makin kabur.

Depth of field sangat tergantung pada:

  • Diafragma. Semakin kecil bukaan diafragma, semakin besar depth of field yang dihasilkan. Bukaan penuh akan menghasilkan depth of field yang sangat dangkal.
  • Jarak fokus lensa (focal length). Semakin panjang focal length, semakin sempit depth of field. Maka dari itu, lensa wide angle memiliki depth of field yang sangat besar.
  • Jarak pemotretan. Semakin dekat jaraknya, semakin sempit depth of field yang dihasilkan.

Fungsi depth of field adalah untuk mengaburkan latar belakang jika latar tersebut tidak sesuai dengan subjeknya.


[sunting] Pencahayaan

Pencahayaan atau exposure adalah kuantitas cahaya yang diperbolehkan masuk; intensitas (diatur oleh bukaan lensa) dan durasi (diatur oleh shutter speed) cahaya yang masuk dan mengenai film.

Film dengan ASA tinggi, memerlukan sedikit cahaya untuk menghasilkan gambar yang jelas. Sebaliknya, film dengan ASA rendah memerlukan banyak cahaya uantuk menghasilkan gambar yang jelas.

Exposure diukur oleh alat yang disebut light-meter. Jika light-meter menunjukkan kekurangan cahaya, maka kita bisa memperkecil bukaan diafragma atau memperlambat shutter speed. Sebaliknya, jika light-meter menunjukkan kelebihan cahaya maka kita bisa memperbesar bukaan diafragma atau mempercepat shutter speed.

  • Overexposure

Merupakan keadaan dimana jumlah cahaya yang masuk terlalu banyak. Gambar yang dihasilkan akan terlalu terang.

  • Underexposure

Merupakan keadaan dimana jumlah cahaya yang masuk terlalu sedikit. Keadaan ini menghasilkan gambar yang gelap.


[sunting] Perkembangan Kamera SLR

Kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex)

Pada prinsipnya, kamera SLR dan DSLR memiliki cara kerja dan komponen yang sama. Yang memmbedakan adalah penggunaan film. Kamera SLR menggunakan film sebagai medium penangkap, sedangkan kamera DSLR tidak lagi menggunakan film. Sebagi gantinya, kamera DSLR menggunakan CCD atau CMOS.

Resolusi terendah kamera DSLR adalah 5.1 megapiksel.

Tips Pilih Kamera

> Perhatikan Fungsi Fitur
Terdapat tiga komponen kunci yang harus dicermati sebelum memilih kamera, yaitu resolusi, ukuran LCD, dan zoom range. Saat ini, sebagian besar kamera digital minimal berkapasitas 10 megapiksel. Artinya foto yang dihasilkan kebanyakan berukuran 8×10 inci atau lebih kecil. Ukuran LCD umumnya sebesar 2,5 inci, dan disertai zoom berkemampuan 3x atau 4x.

Biasanya kamera digital tersebut diikuti fitur berupa deteksi wajah, pemutar video resolusi rendah, mode otomatis, dan program auto mode untuk mengatur ISO, white balance, flash, dan fokus. Fitur tambahan selain di atas berarti menambah kocek yang harus dirogoh.

Jadi, jika tidak bermaksud memiliki kamera yang memungkinkan Anda mengatur kecepatan shutter atau lensa, tidak perlu membeli kamera layar sentuh ukuran 3.5 inci. Begitu pula jika Anda tak akan memakai mode movie kecuali untuk melihat klip YouTube, jangan beli kamera dengan kemampuan zoom 10x.

> Produk lama atau baru
Perusahaan kamera biasanya mengumumkan produk baru dua kali setahun. Tepatnya pada Januari dan Februari serta Juli dan Agustus. Kecanggihan fungsi masing-masing tipe kamera akan bertahan sampai setahun ke depan. Jika Anda tertarik dengan kamera yang dirilis pada Juli 2008, kamera itu akan diganti dengan fitur dan fungsi baru sekitar Juli 2009. Berdasar model dan tanggal pembuatannya, ini berarti diskon akan diberlakukan pada penjualan kamera incaran Anda di akhir masanya.

> Beli kamera compact, bukan ultracompact
Kecil dan menarik dilihat adalah sesuatu yang hebat bagi sebuah kamera. Umumnya, lebih praktis sebuah kamera, lebih banyak uang yang akan dikeluarkan, dan pada beberapa produk fitur yang melengkapi lebih sedikit. Kalau tidak perlu kamera kecil untuk ditaruh di kantong celana atau dompet kecil, sebaiknya pilih kamera digital yang sedikit besar ukurannya tapi memiliki fitur lengkap.

> Cek Baterai
Jika tidak ingin kamera cepat pensiun setelah menghasilkan ratusan foto, dapatkan model kamera dengan baterai isi ulang lithium-ion atau NiMH. Meski nyaman dipakai, biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti baterai AA setiap 300-400 jepretan foto sungguh boros. Kalau memang kepincut dengan kamera bertenaga baterai AA, cek apakah kamera tersebut bisa memakai baterai isi ulang NiMH (kamera tipe biasa tidak dilengkapi model ini).

> Kenali kartu memori

Kartu SD dan SDHC, jenis yang lebih canggih, merupakan kartu media yang biasa digunakan pada kamera compact. Kartu SD/SDHC memungkinkan dipakai pada berbagai merek kamera. Tiap perusahaan kamera menganjurkan kepada pembeli kartu merek apa yang bisa dipakai dalam buku panduannya.

Sebab, mereka sudah menguji kartu tersebut pada kamera yang mereka produksi.
Bukan berarti jika Anda memakai kartu SD/SDHC selain anjuran mereka, kartu itu tidak akan mampu digunakan. Sebaiknya, beli kartu memori di toko-toko kamera yang sudah jelas reputasinya.

> Beli kamera bekas
Kamera bekas sangat mudah dijumpai, entah itu online atau di toko-toko kamera. Walaupun jenis baru kamera itu masih bisa ditemukan di toko. Namun, sebelum membeli kamera bekas pastikan apakah kondisinya masih bagus dan berapa banyak jaminan yang akan diperoleh. Sebagian besar kamera memiliki jaminan sampai satu tahun. cnet/ida



Lima kamera saku berikut memiliki kelebihan dengan gambar yang dihasilkannya. Mereka bisa membidik gambar dengan pencahayaan bagus dan gambar beresolusi tinggi. Tidak ketinggalan teknologi canggih yang dimilikinya.

Produk digital berikut bisa memuaskan semua keinginan orang untuk memeroleh gambar yang bagus. Selain cocok bagi karyawan yang perlu mengambil gambar untuk dokumen pekerjaan, kamera saku beresolusi tinggi ini tidak mengecewakan Anda ketika dibawa berlibur. Mengenai harga, rata-rata dijual di atas Rp 2 juta. Apa saja kelebihan kamera saku mungil ini? ida

1. Samsung TL34HD
Harga Rp 3.888.500 (kurs satu dolar AS setara dengan Rp 11.785)

Kamera saku digital tipe ini paling canggih dalam sejarah Samsung. Beresolusi 14,7 megapiksel, Samsung TL34HD dilengkapi lensa Schneider 3,6x optical zoom (28mm). Gambar yang dihasilkan jernih, tajam, dan tampak detail.

Kemampuannya menangkap gambar video hingga resolusi 720p (ukuran standar), dengan adanya fitur dual image stabilization gambar jelas tidak mudah kabur meski objek bergerak.

Samsung juga tak mengecewakan konsumennya dengan memberi kemudahan operasional melalui layar sentuh LCD seluas 3 inci (resolusi 430.000 piksel). Melalui layar sentuh tersebut seluruh operasional kamera bisa dikendalikan dengan teknologi Smart Touch 2.0.

Spesifikasi
Resolusi 14,7 megapiksel
Lensa NIKOOR Glass 3,6x wide-angle optical zoom
Layar sentuh LCD 3,0 inci
Kapasitas ISO 12.800
Memori internal 42 MB dan kartu memori SD

2. Nikon Coolpix S710
Harga Rp 4.477.750

Kamera Nikon Coolpix S710 diluncurkan bersamaan dengan Nikon Coolpix S610, S610C, dan S560. Namun, seri S710 memiliki piksel terbesar yaitu 14,5 megapiksel dengan sensivitas ISO tinggi hingga 12800. Hasilnya gambar sangat tajam dan tampak detail.

Fitur face priority AF memungkinkan kamera mengenal 12 wajah berbeda dengan baik. Sehingga, anda tidak perlu khawatir terlihat kabur di foto karena banyaknya objek yang harus direkam kamera. Meski lensa kamera Nikon Coolpix S710 ini berkekuatan 3,6x optical zoom (28 mm).

Spesifikasi
Resolusi 14,5 megapiksel
Lensa NIKOOR Glass 3,6x wide-angle optical zoom
Layar LCD 3,0 inci
Kapasitas ISO 12.800
Memori internal 42 MB dan kartu memori SD

3. Panasonic Lumix DMC FX36
Harga Rp 3.500.000

Kamera saku digital berbentuk ramping ini disebut juga dengan Panasonic FX35. Gambar yang dihasilkan memiliki 10,1 megapiksel dari tangkapan 4x optical zoom lensa Leica DC. Zoom area mencapai 25-100mm dengan gambar terlihat padat dan tetap stabil. Efek kabur masih sedikit tampak pada pojok luar zoom area. Sehingga bagus juga untuk membuat foto vertikal, selain landskap (horizontal).

Layar LCD berukuran 2,5 inci memperlihatkan objek sasaran lebih jelas, apalagi resolusinya juga tinggi mencapai 230.000 piksel. Mengingat viewfinder tak ada pada kamera jenis ini.

Gambar pertama dapat langsung diambil 2,5 detik setelah dinyalakan. Shutter akan delay begitu kamera secara otomatis tidak difokuskan pada objek. Serta aktif kembali dalam waktu enam per sepuluh detik ketika dihidupkan lagi.

Kamera ini tidak saja mampu mengambil gambar indah dengan wide angle, tetapi juga bisa menjaga pencahayaan tidak berlebihan. Mengingat pencahayaan merupakan pertimbangan pertama seorang konsumen membeli kamera digital.

Spesifikasi:
Resolusi 10,1 megapiksel
ISO 100-1600 (sensitivitas tinggi mencapai 1600-6400)
Lensa Leica DC 25-100mm
Layar LCD 2,5 inci (230.000 piksel)
Memori internal 50 MB dan kartu memori SD

4. Samsung TL9
Harga Rp 3.299.250

Produk Samsung kamera digital ultra compact seri TL9 ini beresolusi 10,0 megapiksel. Desainnya sportif dan bergaya retro, apalagi pada sisi atas terdapat dua meteran, bersebelahan dengan tombol ON/OFF. yang berfungsi menunjukkan sisa baterai dan kapasitas memori. Serta layar LCD berukuran 2,7 inci.

Lensa 5x optical zoom menghasilkan gambar stabil karena dukungan fitur dual image stabilization. Samsung meningkatkan sensivitas kamera digital yang diproduksinya dengan melengkapi CCD sensor dan ISO 1600 pada TL9. Pengguna kamera ini tak perlu khawatir ketika mengambil gambar di tempat rendah cahaya meski tanpa memakai flash. Gambar yang dihasilkan tetap jernih dan tajam.

Hebatnya lagi, Samsung TL9 memanjakan penggunanya dengan hiburan musik dan film. Sebab, kamera ini dilengkapi fitur MP3 dan portable media player.

Spesifikasi:
Resolusi 10,0 megapiksel
Lensa 5x optical zoom, F3.7-4.9
Layar LCD 2,7 inci
Berfungsi sebagai portable media player (film dan musik)

5. Sony Cyber-shot DSC-W130
Rp 2.275.000

Senyum Anda bakal terabadikan selamanya oleh kamera Sony Cyber-shot DSC-W130
ini. Teknologi smile shutter secara otomatis mendeteksi dan menangkap wajah yang sedang tersenyum. Cukup mengaktifkan fitur smiley face, kamera akan menangkap momen senyum tersebut.

Selain itu, terdapat Adult atau Child Priority pada layar sentuhnya yang mampu mengindikasi sensitivitas senyum menjadi high (senyum simpul), medium (tertawa) atau low (menyengir).

Teknologi deteksi wajah milik Sony ini mampu mengontrol fokus, white balance, flash, ketajaman, dan warna pada delapan wajah berbeda. Hasilnya, gambar yang sangat akurat dengan kulit terlihat seperti aslinya dan mengurangi efek red-eye.

Resolusi kamera foto ini tidak sebesar kamera lain yang dibahas saat ini yaitu memiliki 8,1 megapiksel dengan Carl Zeiss 5x lensa optical zoom. Kombinasi sensivitas ISO yang tinggi hingga 3200 dan Super SteadyShot meminimalkan hasil gambar blur.

Spesifikasi:
Resolusi 8,1 megapiksel
ISO 3200
Lensa Carl Zeiss 5x lensa optical zoom
Layar LCD 2,5 inci (resolusi 115.000 piksel)
Memori internal 15 MB
Teknologi Smile Shutter™ dan face detection
Super SteadyShot®


By : Surya.com

Sabtu, 29 November 2008

Tips Fotografi

Berikut ini adalah beberapa tuntunan yang dapat membantu Anda dalam mengembangkan keterampilan fotografi.

Selalu Bawa Kamera
Alasan utama mengapa Anda melewatkan momen yang bagus untuk difoto adalah karena Anda tidak membawa kamera. Jadikanlah suatu kebiasaan untuk selalu membawa kamera kemanapun Anda bepergian karena Anda tidak tahu momen-momen atau pemandangan-pemandangan apa yang akan Anda temui nanti. Belilah tas atau tempat untuk kamera Anda karena hal tersebut dapat memudahkan Anda membawa kamera, selain itu juga dapat melindungi kamera Anda dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti goresan maupun benturan dengan benda lain. Tas atau tempat kamera yang memiliki busa dan memiliki lapisan luar yang cukup keras adalah pilihan yang cerdas untuk hal ini.

Foto Lebih Banyak Lagi
Jika Anda berfikir bahwa Anda telah cukup banyak mengambil foto, tidak demikian adanya, terutama jika Anda adalah pemilik kamera dijital. Hasil foto kamera dijital disimpan dalam format dijital (berkas), jadi tidak ada kerugian bagi Anda untuk mengambil foto lebih banyak. Memang foto tersebut akan menghabiskan sejumlah space pada kartu memori Anda, namun nantinya Anda dapat dengan mudah menghapusnya jika Anda tidak puas dengan hasil foto tersebut. Mengapa Anda mengambil sebuah foto jika Anda bisa mengambil banyak foto? Tidak usah ragu, karena mungkin tempat di mana Anda mengambil foto tersebut tidak akan Anda kunjungi lagi. Foto sebebas-bebasnya, karena pemandangan/adegan sehari-hari yang membosankan dapat saja menjadi bersejarah beberapa tahun kemudian.

Percaya pada Mata Anda
Mempelajari aturan-aturan composition adalah hal yang baik, namun aturan-aturan tersebut kadangkala tidak berlaku dan ada kalanya Anda harus mempercayai mata Anda. Ketika kita akan memfoto sebuah objek, gerakkan atau pindahkan kamera dan jelajahi pemandangan sekitarnya. Ketika Anda menemukan sudut potret yang menurut Anda bagus, fotolah dengan segera.

Latih Mata Anda
Lihat dan perhatikan dengan seksama foto yang Anda ambil. Cobalah untuk menemukan kekurangan-kekurangan dan kritiklah hasil foto tersebut. Apakah foto tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan pada saat kita memfoto? Apakah Anda suka composition-nya? Aktivitas peninjauan kembali hasil foto oleh Anda sendiri sangat esensial dalam meningkatkan indra fotografi Anda.

Kenali Kamera Anda
Anda tidak perlu menghafal setiap fitur pada kamera Anda sesegera mungkin. Akan lebih mudah mengingat fitur-fitur Anda dengan perlahan-lahan mencoba fitur-fitur kamera Anda satu-persatu melalui aktivitas fotografi sehari-hari. Analoginya seperti saat kita belajar mengganti persneling saat mengendarai sepeda motor atau mobil. Jadikan kemampuan mengutak-atik fitur kamera menjadi kebiasaan Anda. Dengan demikian Anda tahu dengan baik fitur-fitur apa yang mesti dipakai pada saat memfoto suatu objek atau pemandangan.

Selalu Bekerja pada Berkas Salinan
Hal ini berlaku untuk era baru fotografi yaitu kamera dijital. Perlu Anda ingat bahwa sebelum Anda membuat foto salinan maka foto yang Anda punya adalah foto satu-satunya yang masih asli. Biasakanlah membuat salinan atas berkas foto yang akan Anda utak-atik. Beberapa perangkat pengolahan/pengorganisasi gambar dijital biasanya menyertakan fitur ini.

Senin, 24 November 2008

Opening...

Welcome to Fotografi Smasa' blog